Tag Archive | anak cucu

Berani untuk Maju!


Keberhasilan bukanlah suatu misteri yang tidak terungkap. Jika orang lain bisa melakukan, maka Kita juga pasti bisa melakukannya. Kita mungkin tidak bercita-cita terlalu tinggi namun janganlah berpuas hati dengan pencapaian yang biasa hingga tiada yang bisa dibanggakan oleh kita atau anak cucu kita nanti. Setidaknya, jika kita seorang karyawan maka berusahalah untuk menjadi karyawan yang cerdas sehingga menerima penghargaan dari atasan. Jika Kita seorang usahawan bangunlah istana perdagangan yang bisa diwarisi kepada anak cucu Kita. Jika Kita seorang pelajar belajarlah dan berusahalah mendapat peringkat yang tertinggi.

Keberhasilan bisa diartikan sebagai pencapaian sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena itu keberhasilan adalah suatu bentuk yang subjektif dan relatif dengan individu itu sendiri. Bagi seseorang usahawan, memperoleh pendapatan Rp. 30.000.000,- sebulan itu adalah pencapaian sasaran awal dan itu merupakan suatu keberhasilan. Tetapi Rp. 30.000.000,- ini mungkin suatu kegagalan bagi usahawan yang biasanya mendapatkan pendapatan Rp. 50.000.000,- sebulan. Biasanya jika Kita telah berhasil mencapai sasaran yang telah ditetapkan maka kita mulai merasa puas, sehingga Kita merasa tiada lagi yang perlu dicapai ke tahap berikutnya. Jika Kita terus berada dalam zona Nyaman itu maka lambat laun kita akan gagal, karena orang lain sudah semakin maju. Oleh karena itu penting bagi Kita jika sudah mencapai suatu sasaran, kemudian memberanikan diri untuk maju ketahap selanjutnya.
Berikut adalah beberapa langkah keberanian untuk terus maju dalam kehidupan:

1. Letakkan Sasaran Yang Tinggi

Apabila satu sasaran telah dicapai maka teruslah menetapkan sasaran baru yang lebih tinggi. Misalnya, dulu sebagai seorang pelajar kita sering dapat nomor terakhir dalam kelas maka buatlah sasaran untuk meletakkan nama kita menjadi 10 pelajar terbaik. Dengan keberanian diri untuk berusaha bersungguh-sungguh dapat mencapai sasaran itu. Kalau satu hari kita berhasil merealisasikannya, maka mulai letakkan sasaran baru untuk jadi pelajar nomor 1 pula. Kalau kita seorang usahawan maka letakkan sasaran untuk mengembangkan perdagangan kita ke seluruh pelosok negeri bukan sekadar berdagang dalam satu tempat saja. Kalau sasaran itu telah dicapai, Beranikan dengan sasaran baru untuk mengembangkan perdagangan ke seluruh negara dan tidak mustahil setelah itu sampai ke tingkat antarabangsa pula. Sasaran yang tinggi ini senantiasa membuat kita memandang ke depan. Hasilnya, tanpa kita sadari kita semakin hari semakin maju dalam bidang yang kita tekuni tersebut.

2. Iri pada Keberhasilan Orang Lain

Lihat mereka yang lebih berhasil dari kita. Kalau orang lain bisa kita juga pasti bisa. Untuk maju kita mesti iri dengan keberhasilan orang lain dan berani untuk berusaha lebih dari orang lain. Kalau kita tidak tahu bagaimana melakukannya maka belajarlah dari mereka yang telah berhasil. Buka mulut dan bertanya. Jangan sekedar berdiam diri karena tiada guna jika kita tidak bertindak. Baca kisah-kisah keberhasilan orang lain, hayati bagaimana mereka menghadapi kesulitan sebelum nama mereka terkenal. Sikap iri dengan keberhasilan orang lain ini mesti ditanam untuk membentuk suatu persaingan yang sehat bukannya iri yang membawa kepada sifat dengki dan iri hati yang membuat kita mengambil langkah-langkah buruk untuk menjatuhkan saingan kita.

Perasaan iri ini harus ada juga kepada mereka yang lebih lemah, lebih muda, dan kurang upaya dari kita namun mampu mencapai satu pencapaian yang luar biasa.

3. Hilangkan rasa cepat puas

Sikap cepat puas adalah penyakit yang menghalangi diri kita untuk terus maju. Apabila kita sudah meraih pendapatan Rp. 30.000.000,- sebulan kita mulai merasa puas dan kita berkata, “Aku sudah puas dengan keadaan ini, masih banyak orang yang meraih pendapatan Rp. 5.000.000,- sebulan. Setidak-tidaknya sudah punya rumah sendiri berapa banyak orang yang tidak mampu membeli rumah. Aku sudah puaslah… ”. Sikap puas hati seperti ini yang membuat kita berhenti untuk berusaha dan menciptakan keberhasilan yang lebih besar lagi. Kenapa tidak kita ambil contoh orang yang lebih berjaya dari kita? Kenapa sering membandingkan diri dengan orang yang lemah dan kurang dari kita? Bandingkanlah dengan mereka yang lebih berhasil, yang memiliki bangunan sendiri, yang menjadi jutawan, yang bermobil mewah, yang memiliki rumah-rumah untuk disewakan dan sebagainya maka barulah kita sadar bahwa kita bukan siapa-siapa! Jadi, tidak usah merasa puas dengan pencapaian kita karena setiap kali kita maju maka kita pasti bisa mencapai yang lebih tinggi lagi.

4. Berpikir Positif

Untuk berhasil, berpikirlah positif. Misalnya, hal-hal seperti berikut hanya akan membawa diri kita merasa lemah dan tidak berdaya:

Kenapa aku gagal?
Mengapa nasibku malang?
Kenapa orang semua tak suka aku?
Apa yang terjadi padaku?

Created by Imas H. Sadiah

Sumber: http://www.laman-map.com